PT Balatif – Musim hujan sering kali diiringi oleh meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD), suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya melalui perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit demam berdarah dengue bisa menyerang semua golongan umur, namun hingga saat ini lebih banyak menyerang anak-anak. Dan cenderung meningkat saat musim hujan, sebab saat musim hujan tiba akan lebih banyak muncul genangan air.
BACA JUGA : Mendalami Proses Produksi Obat, Mahasiswa Akademi Farmasi Toraja Kunjungi PT Balatif
Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah memang lebih suka hidup di tempat gelap, tempat-tempat baju kotor yang menggantung, dan genangan air. Oleh karena itu saat musim hujan populasinya cenderung meningkat.
Beberapa Faktor Penyebab Meningkatnya Kasus Demam Berdarah Dengue
1. Lingkungan yang Mendukung Nyamuk Berkembangbiak
Musim hujan menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Air hujan yang menggenang di tempat-tempat seperti ban bekas, potongan-potongan plastik, atau wadah air yang tidak tertutup memberikan tempat yang ideal bagi nyamuk untuk bertelur.
2. Perubahan Iklim dan Suhu
Perubahan iklim yang terjadi selama musim hujan dapat meningkatkan kelembaban udara, menciptakan lingkungan yang lebih mendukung hidup nyamuk. Suhu yang lebih tinggi juga dapat mempercepat siklus hidup virus dengue di dalam nyamuk, meningkatkan risiko penularan.
3. Kurangnya Kesadaran akan DBD
Pada musim hujan, kesadaran masyarakat terhadap risiko DBD seringkali menurun. Langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk mungkin diabaikan.
BAJA JUGA : Perkuat Daya Tahan Tubuh Dengan Rutin Mengonsumsi Vitamin
Ciri Ciri Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Demam tinggi mendadak dan berkepanjangan
- Nyeri pada otot dan sendi
- Nyeri dibagian belakang mata
- Wajah memerah dan muncul bintik-bintik di kulit
Tips Mencegah Meningkatnya Kasus Demam Berdarah
- Kuras bak mandi atau tempat penampungan air setidaknya sekali seminggu
- Mengubur kaleng-kaleng bekas, ban bekas dan barang lain yang berpotensi menampung air di sekitar rumah
- Mengendalikan secara biologis menggunakan ikan pemakan jentik-jentik
- Melakukan pengasapan/fogging
- Memberikan bubuk abate ditempat-tempat penampungan air seperti vas bunga, gentong air dan lainnya
Referensi :
Sukohar, A. (2014). Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Medula, 2(02). (diakses 10/11/2023)
https://ugm.ac.id/id/berita/22235-mewaspadai-demam-berdarah-dengue-dbd-di-musim-hujan/ (diakses 10/11/2023)
Informasi ini disiarkan oleh Tim Digital PT Balatif. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Customer Service (Whatsapp) 0821-2725-5676 atau E-mail : halobalatif@gmail.com
No responses yet